Oleh: Hemi_Misbah
Muharom merupakan salah satu bulan dalam hitungan hijriyah, yang
dimulai dari hijrohnya Nabi Muhammad SAW.di bulan itu banyak pristiwa yang
dapat dijadikan sebuah pijakan hidup beragama diantaranya, pristiwa tebunuhnya
sayyidina husain di karbala pada .keholifaan yazid bin muawiyah, pada saat itu
terjadilah konflik, dikarenakan pemindahan sistem kekuasaan dari demokratis ke monarkis,
kejadian itu sungguh sangat diluar dugaan logika pemikiran manusai pada saat
itu, sosok yazid yang dianggapnya salah
satu pengganti keholifaan bani umayyah yang menurut ramalan akan mengubah
peradaban, ternyata melakukan kebijakan yang kejam dan merugikan orang lain.
Dari intisati sejarah itu, esensi pemaknaan muharom itu sendiri
juga dimitasikan oleh qobilah israel yang tiada hentinya melakukan intimendasi
pada masyrakat palestina, hingga sekarang masyrakat palestina melakukan
perayaan muharom itu disambut dengan ledakan bom yang meledak disetiap sudut
daerah palestina, tangisan nasib serta penderitaan terus menjadi simbolik.Sudah
banyak perdamaian telah diupayakan demi perdamain itu, tapi qobilah israel
tetap tidak mau tahu, yang penting mereka dapat mengespansikan wilayah-wilayah
yang ada di palestina.
Sejalan dengan firman Allah “wa lan tardho anka al yahudi hatta
tattabi’a millatahum”, yang eksitensi dari makna firman itu ialah,
kaum-kaum yahudi (termasuk israel) tidak akan pernah berhenti melakukan
pengecaman, sehinnga mereka menemukan kejayaan pada agamanya. Kontradiksi
selalu menyertai perjalanan dalam setiap langkah kaum muslimin, seakan kalau
ditinjau secara kerasionalan logika, mereka selalu menjastise bahwa kaum
muslimin adalah yang akan melakukan pergolakan terhadap mereka, padahal sifat
toleransi itu telah termaktub dalam Al-qur’an, agama islam telah membuka
ruang-ruang kosong untuk mereka agar dapat menjalin suatu persaudaraan,
perekonomian asalkan bukan agama.Juga agama islam itu tidak memaksa suatu kaum
untuk masuk dalam ranah keislaman, yang penting perdamaian antara manusia
tercipta, karena pada hakikatnya manusia itu hidup bersosial.
Rasa prikemanusiaan dan perdamaian dari pihak isrel, serasa tidak
akan terbuka hingga ia mendapatkan kekuaasaan tersendiri, menurut dibeberapa
wacana yang pernah penulis baca, bahwasanya perdamaian itu akan segera
terselesaikan, apabila orang islam palestina mau masuk yahudi, sebab perhelatan
itu telah terdokumentasi di Al-qur’an dan merupakan salah satu bukti akan
ketidak senangan orang yahudi melihat orang-orang islam bersatu dalam satu
kerukunan, karena menurut mereka keberadaan islam itu sangatlah kuat, apabila
israel hanya tinggal diam melihat realita keukhuwaan kaum muslim, takutnya
mereka yang akan dijajah oleh kaum muslimin.juga diantara wacana yang
sebenarnya bertolak belaka dari penjelasan di atas yaitu sebab urgenistik dari
penyerangan itu, ialah hamaslah yang duluan melakukan pergolakan terhadap pihak
israel, tapi yang jelas perdamaian itu haruslah terjalin.
Di
bulan muharom ini, saudara-saudara muslim yang ada di palestina, sedang
merayakan muharrom itu dengan suara
terkaan yang amat keras, tak yang seperti di negara islam lainnya, mereka hanya
dapat melihat heningnya malam yang di sekitarnya ada banyak bunyian ledakan
bom, seraya menuggu ledakan bom itu mengenai pada tubuh mererka, dan pada saat
itulah hidup mereka telah berakhir di tangan para biadab-biadab israel.Dan dari
refleksi itu, selayaknya kaum muslimin ikut andil dalam mengurangi penderitaan
itu, jangan hanya meratapi Malang,September 2012
0 komentar:
Posting Komentar