Pages

Jumat, 08 November 2013

PALESTINA DALAM BINGKAI MUHARROM



Oleh: Hemi_Misbah
Muharom merupakan salah satu bulan dalam hitungan hijriyah, yang dimulai dari hijrohnya Nabi Muhammad SAW.di bulan itu banyak pristiwa yang dapat dijadikan sebuah pijakan hidup beragama diantaranya, pristiwa tebunuhnya sayyidina husain di karbala pada .keholifaan yazid bin muawiyah, pada saat itu terjadilah konflik, dikarenakan pemindahan sistem  kekuasaan dari demokratis ke monarkis, kejadian itu sungguh sangat diluar dugaan logika pemikiran manusai pada saat itu, sosok  yazid yang dianggapnya salah satu pengganti keholifaan bani umayyah yang menurut ramalan akan mengubah peradaban, ternyata melakukan kebijakan yang kejam dan merugikan orang lain.
Dari intisati sejarah itu, esensi pemaknaan muharom itu sendiri juga dimitasikan oleh qobilah israel yang tiada hentinya melakukan intimendasi pada masyrakat palestina, hingga sekarang masyrakat palestina melakukan perayaan muharom itu disambut dengan ledakan bom yang meledak disetiap sudut daerah palestina, tangisan nasib serta penderitaan terus menjadi simbolik.Sudah banyak perdamaian telah diupayakan demi perdamain itu, tapi qobilah israel tetap tidak mau tahu, yang penting mereka dapat mengespansikan wilayah-wilayah yang ada di palestina.
Sejalan dengan firman Allah “wa lan tardho anka al yahudi hatta tattabi’a millatahum”, yang eksitensi dari makna firman itu ialah, kaum-kaum yahudi (termasuk israel) tidak akan pernah berhenti melakukan pengecaman, sehinnga mereka menemukan kejayaan pada agamanya. Kontradiksi selalu menyertai perjalanan dalam setiap langkah kaum muslimin, seakan kalau ditinjau secara kerasionalan logika, mereka selalu menjastise bahwa kaum muslimin adalah yang akan melakukan pergolakan terhadap mereka, padahal sifat toleransi itu telah termaktub dalam Al-qur’an, agama islam telah membuka ruang-ruang kosong untuk mereka agar dapat menjalin suatu persaudaraan, perekonomian asalkan bukan agama.Juga agama islam itu tidak memaksa suatu kaum untuk masuk dalam ranah keislaman, yang penting perdamaian antara manusia tercipta, karena pada hakikatnya manusia itu hidup bersosial.
Rasa prikemanusiaan dan perdamaian dari pihak isrel, serasa tidak akan terbuka hingga ia mendapatkan kekuaasaan tersendiri, menurut dibeberapa wacana yang pernah penulis baca, bahwasanya perdamaian itu akan segera terselesaikan, apabila orang islam palestina mau masuk yahudi, sebab perhelatan itu telah terdokumentasi di Al-qur’an dan merupakan salah satu bukti akan ketidak senangan orang yahudi melihat orang-orang islam bersatu dalam satu kerukunan, karena menurut mereka keberadaan islam itu sangatlah kuat, apabila israel hanya tinggal diam melihat realita keukhuwaan kaum muslim, takutnya mereka yang akan dijajah oleh kaum muslimin.juga diantara wacana yang sebenarnya bertolak belaka dari penjelasan di atas yaitu sebab urgenistik dari penyerangan itu, ialah hamaslah yang duluan melakukan pergolakan terhadap pihak israel, tapi yang jelas perdamaian itu haruslah terjalin.
Di bulan muharom ini, saudara-saudara muslim yang ada di palestina, sedang merayakan  muharrom itu dengan suara terkaan yang amat keras, tak yang seperti di negara islam lainnya, mereka hanya dapat melihat heningnya malam yang di sekitarnya ada banyak bunyian ledakan bom, seraya menuggu ledakan bom itu mengenai pada tubuh mererka, dan pada saat itulah hidup mereka telah berakhir di tangan para biadab-biadab israel.Dan dari refleksi itu, selayaknya kaum muslimin ikut andil dalam mengurangi penderitaan itu, jangan hanya meratapi 
 Malang,September 2012

0 komentar:

Posting Komentar