Oleh.Ahmad Suhaimi
Di malam yang sunyi ini, malam
penuh historical sepanjang hidupku,semasa aku hidup tak pernah mengenal yang
namanya cinta,dulunya aku anggap cinta itu sebagai tipu daya manusia,malah
sekarang aku yang dilanda virus merah jambu itu, terlepas dari itu .Mungkin aku
harus mengubah pola fikirku tentang cinta “love is blind”.
ya!! Banyak orang mengatakan seperti itu ,tapi aku malah acuh tak acuh dengan
perkataan itu, jadinya, giliran aku sekarang yang kena imbasnya.
Mengilustrasikan
tentang cinta, aku mempunyai kisah yang
takkan pernah sirna dalam imjinasiku, ya!!! Cerita itu dimulai dari aku duduk
kelas sebelas SMA, masa masa yang tak pernah aku bayangkan keindahannya ,dan
semua itu hadir diantara pandangan mataku,sosok wanita yang selalu berikan
optimisme lewat senyumnya,yang
memberikan aku rasa ingin tahu terhadap cinta , di waktu itu aku selalu merasa
nyaman dikala aku di dekatnya,siang malam aku memikirkannya,sehingga aku tidak
tahu kemana harus melangkah.
***************
Sinar fajarpun meingisaratkan bahwa pagi akan
segera datang ,aku langkahkan kakiku menuju parkiran sepeda pancalku,dan aku
mengambil sepedaku,sepeda kesayanganku
dari hasil jerih payahku selama satu tahun mengumpulkan uang sedikit
demi sedikit ,dan akhirnya aku dapat memiliki sepeda itu,waktu aku kelas
sebelas ,betapa bahagianya aku disaat aku bisa membeli sepeda itu dengan uang
kiriman bulananku,dan aku beri nama sepedaku itu”latanza” dan nama itu hasil
inspirasi dari lubuk hati untuk cinta pertamaku, setelah beberapa kaemudian aku
jajaki lorong lorong sampang sebelum aku nyampek ke sekolahku, perjalanan yang
begitu lama telah aku lewati , tak lama kemudin aku nyampek ditempat dimana ku
harus merubah pemikiranku dari unrasional menjadi rasional, ” mi ! ! duluan ,
suara itu terdengar dari seorang cewek yang mengendarai sepeda motor mio dibelakangku
,kebetulan itu cewek yang selalu hadir dalam fikiranku, rasa grogipun datang
tanpa aku undang,seakan aku merasa takut bila bersamanya , tak lama kemudian aku
memasuki kelasku ,kelas yang aku cintai dan penuh sejarah dalam
pengetahuanku,dan kelasku adalah kelas favorit dikalangan SMA Negeri 2 Sampang,
dan aku juga gak tahu ko’ bisa masuk di kelas favorit itu ,padahal yang saya
tahu aku hanyalah siswa menengah dalam arti luas “ya ga’ terlalu bodoh ,juga
ga’ terlalu pinter”.
Awal aku masuk di kelas itu, aku langsung ga’
kerasan ,karena waktu aku masuk pertama kali dikelas itu , aku dibilangin
“deso” ya!!! Karena
penampilanku yang kampungan tapi lama kelamaan cemohan itu kian sirna , dan
yang tak pernah aku lupakan juga ,aku temukan cinta pertamaku dikelas itu.
Pelajaran pun dimualai ,Bu Hana seorang guru biologi sekaligus wali
kelasku mulai memberikan materi tentang pertumbuhan tentang manusia , tapi
pkiranku sama sekali ga’ ada dalam materi tersebut ,pikiranku melayang kelautan
sana, seraya aku tidak dapat berlayar keluar dari lautan sana, inginku terpa
lautan dengan sejuta khayalan , apadaya aku selalu tak biasa berdayang menuju suatu kepastian ,
dan yang ku biasa hanyalah tengglam menuju
keindahan karang karang lautan biru.
Jam pelajaran pun sudah selasai , teman temanku semua pada pergi ke
kantin, kebetulan dikelas itu ada aku sama mimin, batinku bergejolak,dan
memakasa diriku untuk menemui mimin bibelakangku, seorang bidadari yang aku
rindukan setiap waktu kini sedang seorang diri di belakangku, tapi perasaan
Malu yang selalu tidak biasa unggapkan perasaanku, “dasar pengejut kamu mi!!”dalam fikiranku,
Kring-kring,
bel pulang sekolah pun sudah berbunyi bertanda semua civitas SMA Negeri 2
Sampang akan mengakhiri proses belajar mengajar , aku segera meninggalkan kelasku , kerena aku takut selalu
mengingatnya , tapi setelah aku pikir –pikir tentang cewek itu ternyata
mempunyai daya tarik tersendiri dalam memikat kaum Adan, jadi kalau aku
terlambat menyatakan cintaku kepadanya, mungkin aku takkan bisa mendapatkannya
untuk selamanya.
Ya Allah!!! Berikanlah aku petunjuk dalam masalah asmara ku ini,
dan berikanlah kepadanya cinta dan kasih sayang, agar dia mengerti tentang
perasaanku yang gundah ini,yang setiap waktunya selalu memikirkannya, dan
apakah aku akan terus terusan seperti ini, sampai aku menutup mataku” dan
dikala itu juga aku tidak sengaja memegang Hanphon ku,dan aku punya pikiran
“gimana kalau mimin aku telpon saja dan sekalian aku ungkapkan perasaan itu
kepadanya, dengan membaca Basmalah aku memulai menelfonnya, diapun langsung
menanggapi panggialanku dengan sautan “ Ada apa mi?” tanyanya kepadaku, ga’ ada
apa-apa ko’ , aku cuman mau menyatakan sesuatu yang sangat penting dalam
kelanjutan hidupku,,,,” maksudnya apa mi!! ku jadi ga’ ngerti , jawabnya “ gini
min sebenarnya aku itu ada rasa sama kamu, cuman aku malu kalau aku katakn ini
langsung ke kamu, “ mi !!! aku itu bukan santri , jadi kayaknya ga’ pantas kalu kamu suka ma aku” mimin!! Apakah cinta
itu ada suatu pembatasan hanya karena suatu perbedaan??,” Tapi!!! Tapi apa min?
yang aku pinginkan sekarang kamu mau ga’ menjadi sebagian dari hidupku ,,gimana
ya??? Dia bingung tpi yang aku ga’
nyangka dia malah bilang, iya aku akan menjawab pertanyaanmu itu satu
tahun yang akan datang, Ya Allah !! Satu
Tahun!!! Terkejut seraya memegang dadaku, aku diam sejenak tanpa kata ” Kenapa
kamu diam mi??, tanyanya , aku tarik nafasku dalam dalam , tidak tahu kenapa
lisanku secara bertubi-tubi mengatakan” min!! Apalagi satu tahun satu abad pun
aku tunggu jawaban cintamu, sungguh dalam fikiranku selalu bertanya tentang
penantian satu tahun itu, itu pun belum tentu diterima, tapi tidak apa-apa
bagiku, aku anggap semua itu sebuah penantian yang semua itu akan lewati dengan
penuh kesabaran dan perjuangan ….
Hari hari pun telah kulewati ,sudah satu minggu menyendiri dalam
penantian,aku renungi sekali lagi tentang sebuah penantian ini,dalam hati kecil
saya berkata tentang penantian yang akhir dari penantian itu adalah sebuah
penyeselan,namun lama kelamaan perasaan burukku itu dapat aku tampik dengan
berserah diri kepada Allah,tak dari perenngan
itu,ternyata mimin sang pujaan hatiku menyamperiku,seray berkata” mi!!
pulang bareng yuk!!! Aku ikut kamu sekarang boleh ga’?.” Emangnya kamu ga’ malu
naik sepeda pancal” sayutku. Tidak mi ! malahan aku seneng . mendengar permintaan pulang itu aku terima
dengan sesenangnya hati.
Perjalanan dengan mengendarai sepeda pancalpun telah berada
ditengah perjalanan menuju rumahnya mimin,udara tersa sejuk walau kenyataannya
sangat panas, pepohonan di pinggir jalan pun serentak mengucapkan selamat
bagiku, sungguh tersa hari ini adalah kebahagiaan yang tak akan aku lupakan
daalm sejarah hidupku.Perjalanan pun telah kami lewati ,tidak terasa bagiku,perjalanan
setengah jam seakan hanya lima menit, sesampai di rumahnya mimin, aku turunkan
kecepatan sepeda pancalku,kemudian aku turun dari sepedaku,tak lama berselang
dari itu, dia menawariku untuk duduk –dulu dulu, tapi aku taidak mau “ maaf
min!! aku ada acara di pondokku, “ o iya , mi! makasih atas tumpangannya ,
dalam hatiku berkata “ yang seharusnya berterima kasih itu aku, bukan kamu,
karena dengan begitu aku lebih cepat mendapatkan cintamu.
Suasana di pesantrenku sangat membahgiakan ,
lebih lebih bila aku mengingat pristiwa yang terjadi pada siang itu, kukabarkan
cerita itu kepada teman-temanku ,saking bahagianya dia hadir dalam mimpi-mimpi
malamku,” Ya Allah!!! Begitu terasa nikmat yang kau berikan pada diriku
ini hingga lisan yang dulunya bisu,
sekarang dapat bangkit lewat senyuman,dan kekalkanlah kebahagiaan ini ”.
Tak pernah aku sangka sebelumnya, walaupun diriku dalam proses
penantian,ternyata dia menganggapku sebagai kekasihnya , mengapa aku katakana
demikian ?? .Ya!! karena dia selalu ada bersamaku dalam suka dan duka , setiap
hari smsan , ngerjakan tugas bareng pkokoknya hari hari yang penuh dengan tugas
sekolah kita jalani bersama.
Hari berganti hari
hubunganku semakin deket dan diwarnai dengan canda tawa diantara kita , namun
ditengah perjalan kisah cinta itu, kesalahan dating padaku, pada waktu mimin
sms kepadaku seraya mengucapakn selamat
malam kepaku, pikirku nomer itu bukan nomernya mimin ,spontan aku balas sms
itu,” ini Siapa ya??.eee!! tau taunya , dia marah marah kepadaku, maklumlah
saking cintanya aku save nomernya mimin di Hpku dua kali sehingga kalau dia sms
namanya tidak terpampang di layar utama.
Hubungan pun pending selama satu bulan , rasa gelisah dan galau
menggangu aktivitas belajarku sampai sampai aku tidak makan selama tiga hari
,tapi teman pondokku memaksa aku untuk makan , ya! Akhirnya aku makan walau ga’
enak rasanya tapi aku paksakan . Berselang dari itu hubunganku kembali seperti
semula , ada temennya mimin yang membantuku untuk membujuk mimin agar kembali
padaku, dena seruan temannya mimin itu kemudian aku disuruh untuk meminta maaf
kepada mimin, kemudian terjadilah percakapan antara kami banyak hal yang aku
aku utarakan kepadanya mulai dari permintaan maaf sampai kita saling
berjanji untuk setia sampai kita
berhasil menjalin keluarga .
Empat bulan kemudian kita berhasil menempuh kelulusan di SMA Negeri
2 Sampang tercinta , berkat Rahmat Allah dan kerja keras kami selama menuai pendidikan di sekolah
itu.Alhamdulillah, kami mendapat beasiswa kuliah gratis di perguruan tingi Negeri,
tapi takdir tidak menginginkan kita bersama , mimin diterima di STAIN Pamekasan
, sedangkan aku diterima di UIN Malang.
Waktupun telah sampai pada penghujung perpisahan, aku harus
berpamitan kepadanya ,Nanti sore aku harus sudah ada di kota malang, kupaksakan
kaki ini untuk melangkah menuju rumahnya , walau ditengah perjalananku air
mataku tak kunjung berhenti bagai hujan di musim penghujan ,ketepatan pada
waktu itu mimin sedang berada di depan rumahnya , aku samperi dia dengan rasa tak sanggup bepisah dengannya” mi!!
kenapa kamu menangis ?, tanyanya kepadaku, tapi aku tidak dapat menjawab
pertanyaan yang dilontari oleh mimin, yang aku bias hanya terhengak-hengak
tidak kuat menaha air mata mata ini, Kenapa kau menangis mi?? pertanyaan itu
kelar dari lisan mimin kedua kalinya, “ min !! aku sekarang ini harus pergi ke
malang untuk validasi beasiswaku,jawabku dengan paksaan batin.” Ya ! sudah
tidak apa-apa mi !! yang penting jaga kesehatanmu, dan jangan lupa janji kita untuk
selalu bersama walau jasad kita berpisah
tapi, hati kita harus slalu bersama dan bersatu sepertihalnya cinta qois dan laila”. Ya!! Min , akan aku
jaga selalu kesucian cinta itu, Sahutku dengan suara yang agak tak bersuara.
Stelah itu langsung pamitan kepada dia , ku cium tananng serasa tak berdosa .
Dua bulan aku jalani kehidupan di kota Malang ini, tak satu pun
pesan yang dibalas ,Apakah mungkin dia telah lupa akan janji sucinya, tak
sengaja aku keluar dari mabnaku, kemudian ada temanku yang baru pulag dari
Madura membawakan surat untukku , entah dari sipa surat itu, perlahan aku baca
surat itu
Dari Mimin
Untuk kakak hemi yang ada di asrama suci uin maliki malang
Assalamu Alaikum
Semenjak kakak tinggalkan aku disini , bayangan kakak selalu hadir
disetiap lamunanku,seakan merasuk dalam ruang- ruang kerinduan ,dan apakah kakak
merasakan sepertihalnya yang dirasakan aku sekarang?.Senagaja aku kirimkan
pesan ini untuk kakak karena satu hal
yang menyangkut hubungan kita , Seandainya kehidupan yang yang aku tapaki ini
tidak mengubah sebuah harapanku kepada kakak ,akan akau pertahankan kak!
Kesucian cinta yang selama ini kita rawat dan kita jadikan landasan di setiap
kita berpijak
Tapi mau gimana lagi kak , aku sama ummiku sudah ditunangin dengan
sepupuku sendiri ,dan aku bukannya tidak menolaknya kak,sampai –sampai aku
tidak enak makan gara-gara memikirkan cinta kita,sungguh kak !aku juga
merasakan sepertihalnya yang dirasakan kakak saat kakak membaca surat ini,sakit
,perih dan tngis semua itu bermajmuk dalam hidupku.
Semoga kakak menemukan pengganti yang lebih baik dariku,teruskan
cita-cita kakak, dan pesan terakhirku kakak
jangan sampai menangisi Sesutu yang telah terjadi pada hidup kita,
anggap saja semua yang terjadi hanyalah selipan dalam mimpi indah. Selamat
berjuang kak. Doaku akan selalu
menyertai perjalanan kakak dan
percayalah bahwa cinta tak harus dimiliki ,melainkan untuk saling mengerti.
Wassalam.
Air mataku tak dapat aku tahan lagi hingga membasahi surat yang aku
baca, bukannya kabar suka malah kabar duka, Harapku dia memanggil kakak
kepadaku adalah sebuah bukti dari janji suci itu, malah hanya untuk memberitahu
bahwa dia telah ditunangi dengan sepupunya sendiri,”betapa sakit dan sakit hati
ini saat kau berikan kabar derita itu untuku , aku udah susah payah
mempertahankan semua itu, tapi kamunya yang malah acuh tak acuh dengan janji
itu” Yang aku bias hanyalah menangis setiap waktu karena memikirkanmu, tapi
tidak apalah bagiku menahan semua ini,yang penting kau bahagia disana bersama
orang pilihan umimu itu.Dan janganlah kau ingat-ingat kembali hubungan antara
kita anggapah semua itu hanyalah mimpi indah seperti yang tulisakan disuratmu
itu.
0 komentar:
Posting Komentar