Pages

Kamis, 20 Juni 2013

AKHIR DARI SEBUAH PENANTIAN PANJANG




Oleh.Ahmad Suhaimi
 Di malam yang sunyi ini, malam penuh historical sepanjang hidupku,semasa aku hidup tak pernah mengenal yang namanya cinta,dulunya aku anggap cinta itu sebagai tipu daya manusia,malah sekarang aku yang dilanda virus merah jambu itu, terlepas dari itu .Mungkin aku harus mengubah pola fikirku tentang cinta “love is blind”. ya!! Banyak orang mengatakan seperti itu ,tapi aku malah acuh tak acuh dengan perkataan itu, jadinya, giliran aku sekarang yang kena imbasnya.
 Mengilustrasikan tentang cinta,  aku mempunyai kisah yang takkan pernah sirna dalam imjinasiku, ya!!! Cerita itu dimulai dari aku duduk kelas sebelas SMA, masa masa yang tak pernah aku bayangkan keindahannya ,dan semua itu hadir diantara pandangan mataku,sosok wanita yang selalu berikan optimisme lewat  senyumnya,yang memberikan aku rasa ingin tahu terhadap cinta , di waktu itu aku selalu merasa nyaman dikala aku di dekatnya,siang malam aku memikirkannya,sehingga aku tidak tahu kemana harus melangkah.
***************
Sinar fajarpun meingisaratkan bahwa pagi akan segera datang ,aku langkahkan kakiku menuju parkiran sepeda pancalku,dan aku mengambil sepedaku,sepeda kesayanganku  dari hasil jerih payahku selama satu tahun mengumpulkan uang sedikit demi sedikit ,dan akhirnya aku dapat memiliki sepeda itu,waktu aku kelas sebelas ,betapa bahagianya aku disaat aku bisa membeli sepeda itu dengan uang kiriman bulananku,dan aku beri nama sepedaku itu”latanza” dan nama itu hasil inspirasi dari lubuk hati untuk cinta pertamaku, setelah beberapa kaemudian aku jajaki lorong lorong sampang sebelum aku nyampek ke sekolahku, perjalanan yang begitu lama telah aku lewati , tak lama kemudin aku nyampek ditempat dimana ku harus merubah pemikiranku dari unrasional menjadi rasional, ” mi ! ! duluan , suara itu terdengar dari seorang cewek yang mengendarai sepeda motor mio dibelakangku ,kebetulan itu cewek yang selalu hadir dalam fikiranku, rasa grogipun datang tanpa aku undang,seakan aku merasa takut  bila bersamanya , tak lama kemudian aku memasuki kelasku ,kelas yang aku cintai dan penuh sejarah dalam pengetahuanku,dan kelasku adalah kelas favorit dikalangan SMA Negeri 2 Sampang, dan aku juga gak tahu ko’ bisa masuk di kelas favorit itu ,padahal yang saya tahu aku hanyalah siswa menengah dalam arti luas “ya ga’ terlalu bodoh ,juga ga’ terlalu pinter”.
Awal aku masuk di kelas itu, aku langsung ga’ kerasan ,karena waktu aku masuk pertama kali dikelas itu , aku dibilangin “deso” ya!!! Karena penampilanku yang kampungan tapi lama kelamaan cemohan itu kian sirna , dan yang tak pernah aku lupakan juga ,aku temukan cinta pertamaku dikelas itu.
Pelajaran pun dimualai ,Bu Hana seorang guru biologi sekaligus wali kelasku mulai memberikan materi tentang pertumbuhan tentang manusia , tapi pkiranku sama sekali ga’ ada dalam materi tersebut ,pikiranku melayang kelautan sana, seraya aku tidak dapat berlayar keluar dari lautan sana, inginku terpa lautan dengan sejuta khayalan , apadaya aku selalu  tak biasa berdayang menuju suatu kepastian , dan yang ku biasa hanyalah tengglam menuju  keindahan karang karang lautan biru.
Jam pelajaran pun sudah selasai , teman temanku semua pada pergi ke kantin, kebetulan dikelas itu ada aku sama mimin, batinku bergejolak,dan memakasa diriku untuk menemui mimin bibelakangku, seorang bidadari yang aku rindukan setiap waktu kini sedang seorang diri di belakangku, tapi perasaan Malu yang selalu tidak biasa unggapkan perasaanku,  “dasar pengejut kamu mi!!”dalam fikiranku,
Kring-kring, bel pulang sekolah pun sudah berbunyi bertanda semua civitas SMA Negeri 2 Sampang akan mengakhiri proses belajar mengajar , aku segera meninggalkan  kelasku , kerena aku takut selalu mengingatnya , tapi setelah aku pikir –pikir tentang cewek itu ternyata mempunyai daya tarik tersendiri dalam memikat kaum Adan, jadi kalau aku terlambat menyatakan cintaku kepadanya, mungkin aku takkan bisa mendapatkannya untuk selamanya.
Ya Allah!!! Berikanlah aku petunjuk dalam masalah asmara ku ini, dan berikanlah kepadanya cinta dan kasih sayang, agar dia mengerti tentang perasaanku yang gundah ini,yang setiap waktunya selalu memikirkannya, dan apakah aku akan terus terusan seperti ini, sampai aku menutup mataku” dan dikala itu juga aku tidak sengaja memegang Hanphon ku,dan aku punya pikiran “gimana kalau mimin aku telpon saja dan sekalian aku ungkapkan perasaan itu kepadanya, dengan membaca Basmalah aku memulai menelfonnya, diapun langsung menanggapi panggialanku dengan sautan “ Ada apa mi?” tanyanya kepadaku, ga’ ada apa-apa ko’ , aku cuman mau menyatakan sesuatu yang sangat penting dalam kelanjutan hidupku,,,,” maksudnya apa mi!! ku jadi ga’ ngerti , jawabnya “ gini min sebenarnya aku itu ada rasa sama kamu, cuman aku malu kalau aku katakn ini langsung ke kamu, “ mi !!! aku itu bukan santri , jadi kayaknya ga’ pantas  kalu kamu suka ma aku” mimin!! Apakah cinta itu ada suatu pembatasan hanya karena suatu perbedaan??,” Tapi!!! Tapi apa min? yang aku pinginkan sekarang kamu mau ga’ menjadi sebagian dari hidupku ,,gimana ya??? Dia bingung tpi yang aku ga’  nyangka dia malah bilang, iya aku akan menjawab pertanyaanmu itu satu tahun yang akan  datang, Ya Allah !! Satu Tahun!!! Terkejut seraya memegang dadaku, aku diam sejenak tanpa kata ” Kenapa kamu diam mi??, tanyanya , aku tarik nafasku dalam dalam , tidak tahu kenapa lisanku secara bertubi-tubi mengatakan” min!! Apalagi satu tahun satu abad pun aku tunggu jawaban cintamu, sungguh dalam fikiranku selalu bertanya tentang penantian satu tahun itu, itu pun belum tentu diterima, tapi tidak apa-apa bagiku, aku anggap semua itu sebuah penantian yang semua itu akan lewati dengan penuh kesabaran dan perjuangan ….
Hari hari pun telah kulewati ,sudah satu minggu menyendiri dalam penantian,aku renungi sekali lagi tentang sebuah penantian ini,dalam hati kecil saya berkata tentang penantian yang akhir dari penantian itu adalah sebuah penyeselan,namun lama kelamaan perasaan burukku itu dapat aku tampik dengan berserah diri kepada Allah,tak dari perenngan  itu,ternyata mimin sang pujaan hatiku menyamperiku,seray berkata” mi!! pulang bareng yuk!!! Aku ikut kamu sekarang boleh ga’?.” Emangnya kamu ga’ malu naik sepeda pancal” sayutku. Tidak mi ! malahan aku seneng  . mendengar permintaan pulang itu aku terima dengan sesenangnya hati.
Perjalanan dengan mengendarai sepeda pancalpun telah berada ditengah perjalanan menuju rumahnya mimin,udara tersa sejuk walau kenyataannya sangat panas, pepohonan di pinggir jalan pun serentak mengucapkan selamat bagiku, sungguh tersa hari ini adalah kebahagiaan yang tak akan aku lupakan daalm sejarah hidupku.Perjalanan pun telah kami lewati ,tidak terasa bagiku,perjalanan setengah jam seakan hanya lima menit, sesampai di rumahnya mimin, aku turunkan kecepatan sepeda pancalku,kemudian aku turun dari sepedaku,tak lama berselang dari itu, dia menawariku untuk duduk –dulu dulu, tapi aku taidak mau “ maaf min!! aku ada acara di pondokku, “ o iya , mi! makasih atas tumpangannya , dalam hatiku berkata “ yang seharusnya berterima kasih itu aku, bukan kamu, karena dengan begitu aku lebih cepat mendapatkan cintamu.
Suasana di pesantrenku sangat membahgiakan , lebih lebih bila aku mengingat pristiwa yang terjadi pada siang itu, kukabarkan cerita itu kepada teman-temanku ,saking bahagianya dia hadir dalam mimpi-mimpi malamku,” Ya Allah!!! Begitu terasa nikmat yang kau berikan pada diriku ini  hingga lisan yang dulunya bisu, sekarang dapat bangkit lewat senyuman,dan kekalkanlah kebahagiaan ini ”.
   Tak pernah aku sangka sebelumnya, walaupun diriku dalam proses penantian,ternyata dia menganggapku sebagai kekasihnya , mengapa aku katakana demikian ?? .Ya!! karena dia selalu ada bersamaku dalam suka dan duka , setiap hari smsan , ngerjakan tugas bareng pkokoknya hari hari yang penuh dengan tugas sekolah kita jalani bersama.
Hari  berganti hari hubunganku semakin deket dan diwarnai dengan canda tawa diantara kita , namun ditengah perjalan kisah cinta itu, kesalahan dating padaku, pada waktu mimin sms kepadaku  seraya mengucapakn selamat malam kepaku, pikirku nomer itu bukan nomernya mimin ,spontan aku balas sms itu,” ini Siapa ya??.eee!! tau taunya , dia marah marah kepadaku, maklumlah saking cintanya aku save nomernya mimin di Hpku dua kali sehingga kalau dia sms namanya tidak terpampang di layar utama.
Hubungan pun pending selama satu bulan , rasa gelisah dan galau menggangu aktivitas belajarku sampai sampai aku tidak makan selama tiga hari ,tapi teman pondokku memaksa aku untuk makan , ya! Akhirnya aku makan walau ga’ enak rasanya tapi aku paksakan . Berselang dari itu hubunganku kembali seperti semula , ada temennya mimin yang membantuku untuk membujuk mimin agar kembali padaku, dena seruan temannya mimin itu kemudian aku disuruh untuk meminta maaf kepada mimin, kemudian terjadilah percakapan antara kami banyak hal yang aku aku utarakan kepadanya mulai dari permintaan maaf sampai kita saling berjanji  untuk setia sampai kita berhasil menjalin keluarga .
Empat bulan kemudian kita berhasil menempuh kelulusan di SMA Negeri 2 Sampang tercinta , berkat Rahmat Allah dan kerja keras kami selama  menuai pendidikan di sekolah itu.Alhamdulillah, kami mendapat beasiswa kuliah gratis di perguruan tingi Negeri, tapi takdir tidak menginginkan kita bersama , mimin diterima di STAIN Pamekasan , sedangkan aku diterima di UIN Malang.
Waktupun telah sampai pada penghujung perpisahan, aku harus berpamitan kepadanya ,Nanti sore aku harus sudah ada di kota malang, kupaksakan kaki ini untuk melangkah menuju rumahnya , walau ditengah perjalananku air mataku tak kunjung berhenti bagai hujan di musim penghujan ,ketepatan pada waktu itu mimin sedang berada di depan rumahnya , aku samperi dia dengan  rasa tak sanggup bepisah dengannya” mi!! kenapa kamu menangis ?, tanyanya kepadaku, tapi aku tidak dapat menjawab pertanyaan yang dilontari oleh mimin, yang aku bias hanya terhengak-hengak tidak kuat menaha air mata mata ini, Kenapa kau menangis mi?? pertanyaan itu kelar dari lisan mimin kedua kalinya, “ min !! aku sekarang ini harus pergi ke malang untuk validasi beasiswaku,jawabku dengan paksaan batin.” Ya ! sudah tidak apa-apa mi !! yang penting jaga kesehatanmu, dan jangan lupa janji kita untuk selalu bersama walau  jasad kita berpisah tapi, hati kita harus slalu bersama dan bersatu sepertihalnya  cinta qois dan laila”. Ya!! Min , akan aku jaga selalu kesucian cinta itu, Sahutku dengan suara yang agak tak bersuara. Stelah itu langsung pamitan kepada dia , ku cium tananng serasa tak berdosa .
Dua bulan aku jalani kehidupan di kota Malang ini, tak satu pun pesan yang dibalas ,Apakah mungkin dia telah lupa akan janji sucinya, tak sengaja aku keluar dari mabnaku, kemudian ada temanku yang baru pulag dari Madura membawakan surat untukku , entah dari sipa surat itu, perlahan aku baca surat itu



 Dari Mimin
Untuk kakak hemi yang ada di asrama suci uin maliki malang
Assalamu Alaikum

Semenjak kakak tinggalkan aku disini , bayangan kakak selalu hadir disetiap lamunanku,seakan merasuk dalam ruang- ruang kerinduan ,dan apakah kakak merasakan sepertihalnya yang dirasakan aku sekarang?.Senagaja aku kirimkan pesan ini untuk kakak  karena satu hal yang menyangkut hubungan kita , Seandainya kehidupan yang yang aku tapaki ini tidak mengubah sebuah harapanku kepada kakak ,akan akau pertahankan kak! Kesucian cinta yang selama ini kita rawat dan kita jadikan landasan di setiap kita berpijak
Tapi mau gimana lagi kak , aku sama ummiku sudah ditunangin dengan sepupuku sendiri ,dan aku bukannya tidak menolaknya kak,sampai –sampai aku tidak enak makan gara-gara memikirkan cinta kita,sungguh kak !aku juga merasakan sepertihalnya yang dirasakan kakak saat kakak membaca surat ini,sakit ,perih dan tngis semua itu bermajmuk dalam hidupku.
Semoga kakak menemukan pengganti yang lebih baik dariku,teruskan cita-cita kakak, dan pesan terakhirku kakak  jangan sampai menangisi Sesutu yang telah terjadi pada hidup kita, anggap saja semua yang terjadi hanyalah selipan dalam mimpi indah. Selamat berjuang kak. Doaku  akan selalu menyertai perjalanan kakak  dan percayalah bahwa cinta tak harus dimiliki ,melainkan untuk saling mengerti.
Wassalam.
Air mataku tak dapat aku tahan lagi hingga membasahi surat yang aku baca, bukannya kabar suka malah kabar duka, Harapku dia memanggil kakak kepadaku adalah sebuah bukti dari janji suci itu, malah hanya untuk memberitahu bahwa dia telah ditunangi dengan sepupunya sendiri,”betapa sakit dan sakit hati ini saat kau berikan kabar derita itu untuku , aku udah susah payah mempertahankan semua itu, tapi kamunya yang malah acuh tak acuh dengan janji itu” Yang aku bias hanyalah menangis setiap waktu karena memikirkanmu, tapi tidak apalah bagiku menahan semua ini,yang penting kau bahagia disana bersama orang pilihan umimu itu.Dan janganlah kau ingat-ingat kembali hubungan antara kita anggapah semua itu hanyalah mimpi indah seperti yang tulisakan disuratmu itu.






0 komentar:

Posting Komentar